3 Top Cara Orang Dapat terinfeksi oleh Virus Email

Share:


Tidakkah seharusnya semua orang tahu bagaimana virus masuk komputer dan bersiap? Pada artikel ini saya akan membahas 3 cara teratas orang terinfeksi oleh virus email dan saya akan menunjukkan bagaimana Anda bisa menghindari infeksi virus semacam itu.

1. Virus Sebagai Email Hoax

Seperti disebutkan dalam pendahuluan, virus biasanya adalah program. Tapi itu tidak selalu terjadi. Beberapa virus berspekulasi tentang apa pun kecuali kenaifan Anda. 

Apakah Anda pernah meneruskan surat berantai, peringatan virus, atau email orang tua yang putus asa yang anaknya memerlukan sumbangan organ? Anda mungkin jatuh karena tipuan dan membantu menyebarkannya.

Dalam kasus ini virus adalah email itu sendiri, meski sebenarnya bukan infeksi. Kerusakannya, bagaimanapun, sama dengan virus lainnya: menyumbat inbox dan mailservers. Virus email umumnya menyebabkan pemborosan waktu, sumber daya, dan energi.



2. Virus Dalam Lampiran Email

Sementara meneruskan email tidak menyebabkan Anda mengalami kerusakan besar, infeksi virus komputer "nyata", yaitu program replikasi diri, jauh lebih penting. 

Ada varian "tidak berbahaya" yang hanya meneruskan ke kontak Anda. Namun, virus mungkin juga diprogram misalnya, untuk menghancurkan file tertentu di sistem anda.


Sebagian besar virus dikirim melalui lampiran email. Lampiran yang mengandung virus adalah program yang dapat dijalankan (jenis file: .com, .exe, .vbs, .zip, .scr, .dll, .pif, .js) atau virus makro (jenis file: .doc, .dot,. Xls, .xlt). Cara teraman untuk menghindarinya adalah dengan tidak membuka lampiran email.



3. Virus di Email Body

Last but not least, konten berbahaya dapat ditemukan di badan email. Saat ini, HTML adalah elemen umum email karena digunakan untuk menyematkan gambar dan tautan. 

Namun, HTML juga bisa digunakan untuk menyematkan skrip yang dijalankan secara otomatis dan kemudian menginfeksi komputer Anda dengan virus. Itu sebabnya banyak program email, secara default, memblokir HTML dan membuat Anda mengklik sebuah tombol untuk menampilkan konten sumber yang dapat dipercaya. Ini adalah tindakan pencegahan yang seharusnya tidak Anda matikan.


Selain itu, URL bisa menjadi virus yang menyamar. Anda mungkin melihat link yang tidak berbahaya yang membawa Anda ke situs web yang mengeksekusi skrip atau tautan berbahaya ke URL yang sama sekali berbeda tempat Anda mendownload virus pelaksana sendiri secara otomatis.

sekian info dari kami, semoga bermanfaat buat kalian semua nya........😄😄😄😄😄

Tidak ada komentar